Friday, July 17, 2009

Janji Omar!!!

Mojokerto
16 Juli 2009
Di hampir pergantian nama hari…
Namun sekarang masih bersebutan Kamis
23:46


Sekali lagi aku harus merasa kecewa oleh sebuah janji. Janji yang terluncur entah secara sengaja atau tak sengaja dari mulut sebuah nama. Janji yang kupercaya sebagai sebuah deretan kata tanpa harus dipercaya. Janji yang selalu kuyakini takkan pernah ditepati. Namun aku terlanjur masuk dalam jeruji kata “janji” yang bagiku adalah sebuah entah yang perlu dijaga. Sebuah entah yang harus selalu diusahakan kehadirannya,. Sebuah entah yang harusnya tidak meleset. Sebuah entah yang jika tidak dipenuhi akan berakibat perubahan hati seseorang. Sebuah entah yang akan dengan mudahnya mengekalkan rasa kecewa dalam jiwa terdalam seseorang.

Dan malam ini aku merasa kembali tertipu. Terbodohi oleh seorang mainanku….

Aku yang telah dengan rela menantinya untuk penuhi janji. Aku yang dengan sabar meyakini bahwa kali ini dia akan menjadi lelaki sejati yang akan selalu tepati janji. Aku yang masih enggan beranjak meski waktu yang telah dijanjikan telah jauh meleset. Aku masih ada dengan serumpun harapan. Lalu kini aku kecewa. Karena ternyata kata- kata yang kunamakan janji itu baginya hanya sederet kata yang bisa diingkari dengan mudahnya. Hanya sederet kata yang jika meleset dilakukan akan teratasi dengan “maaf” atau “I’m sorry”….

Shit!!!!


Aku benar kecewa kembali. Meski jika ditanya lebih dalam mengapa aku kecewa, aku hanya bisa menjawab : ”Karena dia tak penuhi janjinya”. Lalu saat pertanyaan dilanjutkan: “Apa yang kamu harapkan dari penepatan janjinya?” Maka aku hanya bisa menjawab: “Tak ada. Tak ada yang kuharapkan”. Hanya saja aku merasa masih berminat menjadikannya sebagai permainan hati. Aku mau dia juga sakit hati sama sepertiku…


Omar, belajarlah menghargai janji…
Jangan main- main denganku karena kamulah sebenarnya permainanku!!!!!

1 comment:

Anonymous said...

Hayo,,, bojoku kumat maneh...
sp nie yang dimaksud?
A , R , ato Y ?